Selasa, 02 April 2013



Pembimbing
  Dra. Ratih K. Issatyawati
Drs. Martoyo, MA.

SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA
Jln. Gotongroyong II, Petinggen Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta 55241
Telp. (0274) 563739, Faks. (0274) 519533


STUDI LAPANGAN SOSIOLOGI
A.     LATAR BELAKANG
Masyarakat Pantai Baron sebagai masyarakat nelayan sudah berlangsung selama empat dekade setelah wilayahnya banyak didatangi oleh nelayan-nelayan dari wilayah lain, misalnya nelayan dari Cilacap. Dengan demikian, sebagai masyarakat yang bermata pencahrian sebagai nelayan, keteraturan sosial yang sudah terbentuk layak untuk diamati . Dengan studi lapangan ini, diharapkan siswa dapat memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
            Selain itu, studi lapangan sosiologi ini adalah sebagai alternatif  pembelajaran untuk memberikan wawasan agar siswa dapat lebih memahami teori yang sudah diterima di kelas setelah mengadakan pengamatan pada masyarakat nelayan Pantai Baron.Dengan pengalaman belajar ini bertujua melatih siswa untuk bekerja dalam kelompok sehingga tumbuh motivasi belajar dan berkembang sikap-sikap yang dibutuhkan dalam belajar dalam kelompok.
 B.    TUJUAN UMUM:
1.     Memberikan pengalaman belajar yang baru pada siswa
2.     Melakukan pengamatan observasi dan wawancara kepada masayarakat dan menyimpulkannya
3.     Memberi alternatif  methode pembelajaran di luar kelas.
 C.    HASIL YANG DIHARAPKAN:
1.     Menambah wawasan pengetahuan dan membuktikan teori-teori yang sudah dipeoleh di kelas kepada para siswa.
2.     Menumbuhkan motivasi belajar

D.    PRINSIP STUDI SOSIOLOGI:
Ciri-ciri Sosiologi sebagi ilmu pengetahuan ada empat, yakni: teoritis, empiris, komulatif dan non-etis.Sehubungan dengan studi lapangan ini, siswa harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip pembelajaran sosiologi sesuai ciri-ciri tersebut. Prinsip-prinsip itui adalah:
1.     Obyektif karena teori sosiologi salah satunya dibangun dari obyektivitas.
2.     Empiris, berdasar pada kenyataan atau realita yang nampak, dan
3.     Komultaif, berdasar dari teori yang sudah ada dan disempurnakan dan diperluas.
4.     Non-etis, tidak menilai baik-buruknya fakta yang diamati.
Artinya , selain membekali diri dengan informasi tertulis yang bisa dicari sendiri mengenai kehidupan masyarakat nelayan, siswa harus melakukan pengamatan langsung dan  bertanya .Namun siswa harus bisa menjaga sikap dan kata-katanya saat mennggali informasi mengenai nilai dan norma, atau adat istiadat yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai agama kita.Agar tidak menyinggung perasaan nara sumber sehingga siswa dapat menggali informasi yang luas dan mendalam.
 E.     MEKANISME:
Pengamatan dan wawancara dibagi dalam dua kelompok yakni pada masyarakat nelayan dan Koperasi Mina Samudra di tempat pelelangan ikan (TPI_)



.      MASYARAKAT NELAYAN PANTAI BARON

 KOMPETENSI DASAR :
Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
INDIKATOR:
·       Menguraikan tentang pengertian nilai yang berlaku di masyarakat
·       Menjelaskan pengertian norma, jenis-jenis dan ciri-cirinya beserta hubungannyadalam masyarakat
·       Mengidentifikasi hubungan antara nilai dan norma yang saling berkaitan dalam masyarakat
·       Menguraikan proses sosial dan hubungan sosial yang dinamis antara
a.   orang perorangan
b.   perorangan dengan kelompok
c.   kelompok dengan kelompok
TUJUAN KHUSUS:
1.   Agar siswa mengetahui keteraturan sosial pada masyarakat nelayan Pantai Baron.
2.   Agar siswa menggali informasi seperti apakah nilai-nilai sosial serta norma social yang ada pada masyarakat nelayan,sehingga menjadi pola yang terus diulang, dan tercipta keteraturans osial.



PERTANYAAN:
1)    Bagaimana proses nelayan melaut?Tolong diceritakan kapan waktunya, dan seperti apa kegiatannya.
2)    Tolong  diceritakan tata cara  nelayan kalau akan dan selama melaut serta sekembalinya dari laut?
3)    Adakah aturan-aturan yang harus dipatuhi bagi nelayan ?Apakah itu?
4)    Apa sanksinya kalau melanggar?Berani atau takut melanggar?
5)    Apakah nelayan masih melakukan tradisi-tradisi tertentu sebagai warga nelayan?Tolong diceritakan apakah itu?(Misal “Sedekah laut”).Tolong ceritakan seperti apa gambarannya, kapandan bagimana.
6)    Apakah nelayan sangat patuh menjalankannya?Bagaimana kalau ada yang tidak menjalankan?
7)    Apakah ada sanksinya jika melanggar?
8)    Apakah pernah ada yang melanggar,
9)    Apakah nelayan dalam menjalankan profesinya tergabung dalam kelompok? Tolong diceritakan
10) Apa manfaat yang didapat dari bergabung dalam kelompok?

( Pertanyaan bisa dikembangkan sendiri oleh siswa)



II, PERANAN KOPERASI MINA SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL YANG MENGATUR INTERAKSI SOSIAL WARGA NELAYAN MEMENUHI KEBUTUHANNYA

KOMPETENSI DASAR:
Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial

INDIKATOR:
·         Menjelaskan fenomena interaksi sosial dengan dinamika kehidupan soSial
·         Membuat laporan tentang hubungan interaksi sosial dengan status Sosial

TUJUAN KHUSUS:
1.     Agar siswa menggali informasi preranan Koperasi dalam mengatur interaksi anggota .
2.     Agar siswa mengetahui manfaat koperasi bagi nelayan




PERTANYAAN::
1)     Apakah setiap nelayan di Pantai Baron menjadi anggota Koperasi?
2)     Apakah hak dan kewajiban anggota?
3)     Bagaiamanakah hubungan antara  anggota dan Pengurus Koperasi?
4)     Manfaat apa yang didapat sebagai anggota Koperasi?
5)     Kesulitan apa yang dirasakan sebagai nelayan? Kepada siapa nelayan mengeluh dan mengadu?
6)     Apakah Koperasi mampu menyelesaikan masalah ekonomi nelayan?

( Pertanyaan bisa dikembangkan sendiri oleh siswa)