PETUNJUK STUDI LAPANGAN
ü Sosiologi
Pembimbing
Dra.
Ratih K. Issatyawati
Drs.
Martoyo, MA.
SMA
MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA
Jln. Gotongroyong II, Petinggen Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta
55241
Telp. (0274) 563739, Faks.
(0274) 519533
STUDI
LAPANGAN SOSIOLOGI
A. LATAR
BELAKANG
Masyarakat Pantai
Baron sebagai masyarakat nelayan sudah berlangsung selama empat dekade setelah
wilayahnya banyak didatangi oleh nelayan-nelayan dari wilayah lain, misalnya
nelayan dari Cilacap. Dengan demikian, sebagai masyarakat yang
bermata pencahrian sebagai nelayan, keteraturan sosial yang sudah
terbentuk layak untuk diamati . Dengan studi lapangan ini,
diharapkan siswa dapat memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku.
Selain itu, studi lapangan sosiologi
ini adalah sebagai alternatif pembelajaran untuk memberikan wawasan
agar siswa dapat lebih memahami teori yang sudah diterima di kelas setelah
mengadakan pengamatan pada masyarakat nelayan Pantai Baron.Dengan pengalaman
belajar ini bertujua melatih siswa untuk bekerja dalam kelompok sehingga
tumbuh motivasi belajar dan berkembang sikap-sikap yang dibutuhkan dalam
belajar dalam kelompok.
B. TUJUAN
UMUM:
1. Memberikan
pengalaman belajar yang baru pada siswa
2. Melakukan
pengamatan observasi dan wawancara kepada masayarakat dan menyimpulkannya
3. Memberi
alternatif methode pembelajaran di luar kelas.
. HASIL
YANG DIHARAPKAN:
1. Menambah
wawasan pengetahuan dan membuktikan teori-teori yang sudah dipeoleh di kelas
kepada para siswa.
2. Menumbuhkan
motivasi belajar
D. PRINSIP
STUDI SOSIOLOGI:
Ciri-ciri
Sosiologi sebagi ilmu pengetahuan ada empat, yakni: teoritis, empiris,
komulatif dan non-etis.Sehubungan dengan studi lapangan ini, siswa harus
menjunjung tinggi prinsip-prinsip pembelajaran sosiologi sesuai ciri-ciri
tersebut. Prinsip-prinsip itui adalah:
1. Obyektif
karena teori sosiologi salah satunya dibangun dari obyektivitas.
2. Empiris,
berdasar pada kenyataan atau realita yang nampak, dan
3. Komultaif,
berdasar dari teori yang sudah ada dan disempurnakan dan diperluas.
4. Non-etis,
tidak menilai baik-buruknya fakta yang diamati.
Artinya , selain
membekali diri dengan informasi tertulis yang bisa dicari sendiri mengenai
kehidupan masyarakat nelayan, siswa harus melakukan pengamatan langsung
dan bertanya .Namun siswa harus bisa menjaga sikap dan
kata-katanya saat mennggali informasi mengenai nilai dan norma, atau adat
istiadat yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai agama kita.Agar tidak
menyinggung perasaan nara sumber sehingga siswa dapat menggali informasi yang
luas dan mendalam.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar